Lagi, Tiga Jamaah Haji Aceh Meninggal

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJilbXeMBOXNHkTkuCoCtqFlySGGi6oQ_3h25F2RctQndjVe4h839jFYZcvpONWu-Tg6dJDle8EY2PNOVGKXwDdP7ZIqvZPYLkYvyAUAUVAe2o9_roBQvQJl5yi135JhYv_KcjVGW6n3uF/s1600/jamaah+haji+yang+meninggal.jpg

BANDA ACEH - Tiga lagi jamaah haji Aceh meninggal di Mekkah, yaitu Amir Abdullah Leube Nyak (75) kelompok terbang (kloter) 7 asal Dusun Beringin, Matang Tengoh, Bireuen. Ia didiagnosa sakit kardiovaskular (gangguan kesehatan pada sistem jantung dan pembuluh darah), dan sudah dimakamkan di Mekkah Sharaya’a.

Jamaah lainnya yang meninggal adalah Yahya Abdurrahman Saman (77) kloter 9 yang merupakan gabungan jamaah dari embarkasi Medan dan Banjarmasin. Pria yang berasal dari Desa Cot Cut, Aceh Besar ini didiagnosa sakit kardiovaskular, dimakamkan di Mekkah Sharaya’a. Terakhir adalah Abdul Samad Haji bin Aji (77) kloter 4 asal Dusun Tgk Chik Ilie, Ulee Kareng, Banda Aceh yang didiagnosa sakit pernapasan. Jenazahnya juga sudah dimakamkan di Sharaya’a.

Informasi tentang meninggalnya tiga jamaah itu disampaikan Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Banda Aceh, H Herman MSc kepada Serambi, Senin (28/9).
Dengan meninggalnya tiga jamaah ini, maka total jamaah haji Aceh yang meninggal tahun ini mencapai sembilan orang. Yakni, Abdullah Umar Ali (62) kloter 5, Nurhayati Ishak Hasan (62) kloter 6, Aisjah Genap Bekor (85) kloter 8, Salbiah Tengku Basyah Husen (61) kloter 5, Ismail Yunus Adam (72) kloter 1, Cut Salihin Teuku Hamzah (77) kloter 2, Amir Abdullah Leube Nyak (75) kloter 7, Yahya Abdurrahman Saman (77) kloter 9, dan Abdul Samad Haji bin Aji (77) kloter 4.

Herman juga menyampaikan bahwa setelah pelaksaanaan ibadah haji atau setelah Armina (wukuf di Arafah, bermalam di Muzdalifah, serta melempar jumrah dan bermalam di Mina) sebagian besar kondisi jamaah haji asal Aceh flu dan demam. “Bahkan ada yang dirawat di klinik maupun di pemondokan,” kata Herman.

Selain itu, sebagian besar jamaah haji Aceh belum melaksanakan tawaf ifadah dan sa’i. Hal ini dikarenakan kondisi di Masjidil Haram, Mekkah sangat padat, sehingga jamaah haji Aceh menunda melaksanakan kegiatan itu. “Mungkin besok (hari ini -red) akan mulai dilakukan tawaf ifadah dan sa’i. Hanya sebagian kecil yang sudah melaksanakannya,” kata Herman.

Hingga saat ini informasi yang diperoleh, ada empat jamaah haji yang menjalani perawatan karena sakit. Yaitu, Fatimah Muhammad Risyad (60) sakit hipertensi dan gastritis (darah tinggi dan penyakit lambung), dan Rasjid Abdullah Niah bin Niah kloter 8 asal Paya Baro, Teunom, Aceh Jaya, mengalami sakit retensi urine. Keduanya dirawat di klinik sektor 6 Mekkah.

Dua jamaah lainnya juga masih menjalani perawatan karena sakit, yakni Nurdin Abdul Gani asal Bireuen (tapi belum diketahui penyebab dan penyakitnya) dan Mariana Emma Leman binti Tambunan (64) asal Nagan Raya yang mengalami shock hipoglekemi (kekurangan kadar glukosa darah). Keduanya kini dirawat di pemondokan oleh petugas medis kloter.


EmoticonEmoticon