BIREUEN – Seorang pengendara sepeda motor (biker) yang masih ABG
(anak baru gede), M Adami (17) alamat Desa Uteun Sikeumbong, Peulimbang
Bireuen, meninggal dunia saat perawatan di RSUD Bireuen, setelah sepeda
motor Supra X yang dikendarainya bertabrakana dengan bus Sempati Star
di Desa Rambong Payong, Peulimbang Bireuen, pukul 23.00 WIB, Jumat
(2/10) kemarin.
Informasi diperoleh dari
sejumlah saksi mata, sepeda motor Supra X BL 4258 ZD yang dikemudikan
korban M Adami, meluncur dari arah Samalanga ke Bireuen. Saat itu sepeda
motor diduga berada di garis tengah jalan hendak membelok menuju
bengkel di seberang kanan jalan. Saat bersamaan sepeda motor hendak
berbelok, dari arah belakang muncul bus Sempati Star BL 7703 AA sehingga
korban kaget dan balik lagi ke jalur kiri dan terjadi tabrakan.
Kapolres
Bireuen AKBP Ali Kadhafi SIK melalui Kasat lantas AKP Thomas Nurwanto
yang didampingi Kanit Laka Ipda Martin Surbakti mengatakan, sepeda motor
korban terseret dan tersangkut di bawah bagian depan bus antarkota
antarprovinsi (AKAP).
Melihat di lokasi
kejadian, sebelum terjadi tabrakan, supir bus itu sepertinya sudah
berupaya untuk mengelak ditandai dengan adanya tanda hitam bekas ban
mobil karena direm.
Posisi bagian depan bus
Sempati Star juga terlihat berhenti miring di berem jalan sisi kiri.
“Tabrakan tidak terhindarkan, karena korban diduga sudah di tengah
jalan, balik lagi ke jalur kiri,” tambah Kanit Laka.
Sejumlah warga yang dekat dengan lokasi tabrakan mengaku terkejut mendengar sepertinya tabrakan, warga berhamburan ke lokasi.
Korban
mengalami luka parah tergeletak beberapa meter di bagian depan bus.
Sedangkan sepeda motor nyangkut di bagian depan bus. Korban segera
dievakuasi ke Puskesmas Peulimbang Bireuen dan dirujuk ke IGD RSUD
Bireuen untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Korban mengalami luka
parah di bagian kepala. Penumpang bus selamat dari musibah itu dan
setelah melapor ke Satlantas melanjutkan perjalanan ke Medan.
EmoticonEmoticon