Ngetrek, Patah Kaki Disambar Innova

tembok-pagar-dan-tiang-penyangga.jpg
BLANGPIDIE - M Basri (21), warga Desa Bakau Hulu, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan, Kamis (1/10) petang, patah kaki kanan, sejenak sepeda motor (Sepmor) yang dikendarainya menabrak mobil Kijang Innova di jalan nasional, pada tikungan Desa Adan, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

Informasi dihimpun, peristiwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, bermula ketika dua sepmor yang melaju dari arah Blangpidie (Abdya), terlibat ngetrek atau balap liar menuju arah Labuhan Haji (Aceh Selatan). Satu diantaranya diketahui sepmor jenis Yamaha V-ixion nomor polisi BL 6634 CD, dikendarai Basri (21) berboncengan temannya Dicky Ahmad Supian S (19).

Saat melaju dalam kecepatan tinggi memasuki tikungan Desa Adan atau jalan raya  depan Kilang Padi,  dari arah berlawanan melaju mobil Toyota Kijang Innova BL 380 V, dikemudikan  Amrullah (26), warga Desa Alue Rambot, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya.

Basri tidak mampu mengendalikan sepmor sehingga menghantam kabin depan mobil Innova sebelah kanan hingga ringsek berat. Pengendara sepmor dan teman boncengannya terpental beberapa meter.

Peristiwa tersebut mengakibatkan Basri, warga Desa Bakau Hulu, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan, mengalami luka patah kaki kanan. Sedangkan temannya, Dicky Ahmad Supian S juga warga Labuhan Haji, mengalami luka lecet pada beberapa tempat setelah terpental jatuh ke atas permukaan aspal.

Tidak lama setelah mendapat pertolongan warga sekitar, kedua korban yang melami luka-luka dilarikan ke RSUD Teungku Peukan dengan mobil Ambulans Puskesmas Bineh Krueng, Tangan-Tangan. Sejumlah personil Sat Lantas Polres Abdya juga tiba di lokasi kecalakaan.   

Kapolres Abdya, AKBP Hairajadi melalui Kasat Lantas, Iptu Agung Pratomo, mengakui adanya kecelakaan tersebut. Kedua kendaraan kini telah diamankan ke kantor polisi.

Dari Sigli dilaporkan, sebuah Bus Sempati Star BL 7460 AA yang disopiri Azmi Syafie (35) warga Gampong Puuk, Kecamatan Kembang Tanjong, Pidie, Kamis (1/10) petang sekira pkul 18.00 WIB, mengalami laka tunggal masuk ke parit badan jalan di Gampong Kupula, Kecamatan Padang Tiji, Pidie. Insiden itu akibat bus mengelak dari mobil penumbang L-300. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, hanya kerugian material mencapai Rp 5 juta.

Kapolres Pidie, AKBP Muhajir SIK MH melalu Kasatlantas Mawardi SE kepada Serambi, Jumat (2/10) menggatakan, dalam insiden laka tunggal tersebut mobil bus Sempati Star hanya mengangkut empat penumpang dari Banda Aceh menuju Medan, Sumatera Utara.

Dikatakan, sesampai di tempat kejadian perkara (TKP) dari  arah yang sama, mobil jenis minibus L-300 berhenti secara tiba-tiba mengambil penumpang. Akibatnya sopir bus terpaksa membanting stir untuk mengelak ke arah kanan badan jalan. Namun, dari arah berlawanan muncul mobil truk jenis colt.

Untuk menghindari tabrakan ala laga kambing, bus Sempati Star terpaksa untuk kedua kali membanting stir lebih ke badan kanan jalan. “Seketika itu juga bus menabrak tiang listrik hingga patah,” jelasnya.

Sementara dari Bireuen dilaporkan, sebuah minibus Ertiga BK 1501 IC yang melaju dari arah Lhokseumawe menuju Bireuen mengalami kecelakaan tunggal, Jumat (2/10) sekira pukul 10.00 WIB. Insiden itu membuat bagian depan ertiga ringsek menabrak pagar tembok rumah dan tiang penyangga atap di kawasan Cot Gapu Bireuen depan SMAN 2 Bireuen,  Kota Juang Bireuen, pukul 10.00 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, kendaraan rusak berat dan sudah ditarik ke Mapolres Bireuen. Keterangan diperoleh di lokasi kejadian, tabrakan itu merusak pagar tembok rumah  Nurasmah dan tiang kayu penyangga atap toko kelontong milik Nasir (50) di tepi jalan Medan - Banda Aceh, Desa Geulanggang Baro. Berat dugaan insiden itu dipicu oleh sopir yang mengantuk.

Anggota Satlantas  mengatakan,  mobil membawa beberapa anggota keluarga itu  disopiri Effendi Talib (54) wiraswasta alamat Jalan Tempuling No 161 A, Kelurahan Siderejo Hilir Medan Tembung. Mobil datang dari arah Medan tujuan Bireuen. Setiba di lokasi tersebut diduga  supir mengantuk, sehingga  mengalami kecelakaan tunggal.

Supir mobil Suzuki Ertiga, Effendi Talib mengatakan, mereka datang dari Medan hendak menuju ke rumah keluarga di Desa Geulanggang Teungoh Kecamatan Kota Juang, Bireuen atau berjarak sekitar kurang lebih 1 kilometer lagi dari lokasi tabrakan.


EmoticonEmoticon