JAKARTA - Lulusan perguruan tinggi kian banyak, tetapi lapangan kerja justru menyempit. Akibatnya, banyak fresh graduate galau karena belum mendapat kesempatan kerja meski sudah berupaya maksimal.
Di antara berbagai upaya tersebut, beberapa hal ini pasti sering dilakukan fresh graduate dan tidak jarang menjadi sumber kegalauan mereka saat masih menganggur.
Kirim banyak lamaran
Demi mendapatkan peluang kerja selebar mungkin, fresh graduate pun mengobral berkas lamaran kerja ke banyak perusahaan sekaligus. Nyatanya, meski sudah sibuk menyiapkan dan mengirimkan setumpuk dokumen, kegalauan melanda mengingat tidak ada satu pun perusahaan menghubungi untuk memberi kesempatan wawancara.
Jika menghadapi situasi ini, jangan putus harapan. Atur strategi agar lamaran pekerjaan yang dikirimkan bisa tepat sasaran.
Belum dapat kepastian
Beberapa minggu berlalu sejak berkas lamaran kerja dikirimkan, masih tetap tidak ada jawaban dari perusahaan idaman. Tidak hanya kegalauan, kebosanan pun melanda.
Jika hal ini terjadi, segarkan pikiran dengan belajar kemampuan baru. Setelah menguasainya, perbaharui CV dan surat lamaran kerja, kemudian kirim berkas tersebut ke perusahaan yang mencari kandidat dengan kualifikasi teranyarmu.
Tidak ada kabar usai panggilan pertama
Mendapat panggilan untuk wawancara kerja tentu sangat menyenangkan. Kamu pun semangat dan antusias menjalani sesi wawancara. Namun, rasa galau datang lagi setelah usai wawancara pertama perusahaan tidak menghubungimu lagi.
Tetap berpikir positif dan jangan patah semangat. Jika masa penantian selama dua minggu telah terlewati, mungkin kamu memang belum sesuai dengan kandidat yang dicari perusahaan.
Ditolak
Setelah berjuang dan menunggu, kepastian pun datang. Namun, kamu tidak mendapat kesempatan kerja di perusahaan idaman.
Kecewa boleh saja, namun jangan sampai berlarut. Segera bangkit dan atur strategi untuk melamar berbagai lowongan pekerjaan baru.
EmoticonEmoticon